Judul Spoiler:
ARTI DAN MAKNA WAWASAN WIYATA MANDALA
- Arti Wawasan Wiyata Mandala
Secara definisi kata “Wawasan” mengandung arti Pandangan, penglihatan, tinjauan atau tanggapan inderawi.
Kata “Wiyatamandala” terdiri dari dua bagian kata yaitu :
“ Wiyata” yang mempunyai arti pelajaran atau pendidikan
“ Mandala “mengandung arti bulatan, lingkaran, lingkungan, daerah atau kawasan.
Jadi Wiyatamandala berarti suatu pandangan atau tinjauan mengenai lingkungan pendidikan/pengajaran. Sekolah merupakan Wiyatamandala berarti bahwa sekolah adalah lingkungan pendidikan.
- Makna Wawasan Wiyata Mandala
Berdasarkan pengertiannya, makna itu menuntut sekolah untuk :
- Memiliki sarana dan prasarana yang cukup baik.
- Memiliki tenaga edukatif berpribadi teladan, terampil serta berpengalaman/ berwawasan luas.
- Terciptanya lingkungan aman, bersih, tertib, indah, sejuk dan segar.
- Tumbuhnya partisipasi, kerjasama dan dukungan masyarakat sekitar.
- Terciptanya disiplin para warga sekolah mentaati segala perauran dan tata tertib sekolah.
- Adanya hubungan harmonis secara timbale balik antara orang tua dengan para warga sekolah.
- Adanya hubungan kekeluargaan para warga sekolah yang akrab dan harmonis.
- Tumbuhnya semangat peserta didik untuk maju, bekerja keras dan belajar keras.
- Sekolah Sebagai Lingkungan Pendidikan.
Sekolah sebagai lembaga pendidikan mengandung satu pengertian pokok bahwa sekolah mempunyai tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan proses/ kegiatanpendidikan. Kegiatan tersebut dilaksanakan secara terencana, tertib dan teratur.
TATAKRAMA SISWA
- Pengertian
Berasal dari dua kata, yaitu : “TATA” berarti adapt, aturan, norma, peraturan, “ KRAMA” berarti sopan santun, kelakuan tindakan atau perbuatan.
Tatakrama adalah kebiasaan sopan santun yang disepakati oleh semua dalam lingkungan pergaulan antar manusia.
Tatakrama disebut juga etika/ norma pergaulan.
- Jenis-jenis Tata Krama
- Tatakrama Berbicara
Berhubungan dengan pembicaraan antara sesame manusia.
- Tatakrama Pergaulan
Berhubungan dengan penyesuaian perilaku dengan aturan dan tatakrama yang berlaku.
- Tatakrama Penampilan
Berhubungan dengan;
- Kesederhanaan, rapi, pantas dan bersahaja.
- Cara berpakaian yang disesuaikan dengan waktu dan tempat.
- Pentingnya Tata Krama
- Menghindarkan perbuatan yang membuat orang lain tersinggung.
- Menghindarkan perbuatan mengumpat/ menggunjingkan orang lain.
- Memberikan penghargaan/ pujian atas hasil karya orang lain.
- Penerapan Tata Krama
- Di lingkungan rumah
- Di lingkungan sekolah
- Di lingkungan masyarakat.
PROGRAM CARA BELAJAR
A. Belajar adalah upaya yang dilakukan dalam perubahan diri kearah yang jauh lebih baik, dari keadaan tidak tahu, dari tidak mampu manjadi mampu, dari tidak dapat berbuat menjadi mampu berbuat sesuatu.
B. Prinsip belajar seorang siswa :
a. Belajar perlu motivasi
b. Belajar harus konsentrasi
c. Belajar harus memahami dan menelaah yang akan dipelajari.
d. Belajar memerlukan kesungguhan.
e. Belajar perlu istirahat.
f. Belajar akan berguna dikemudian hari.
g. Belajar dengan tanpa adanya hambatan.
C. Program Pengajaran di sekolah
a. Isi kurikulum
b. Susunan program pengajaran
- Program Kurikuler, memuat jenis-jenis mata pelajaran.
- Program Ekstrakurikuler, kegiatan yang diselenggarakan diluar jam pelajaran, sesuai dengan kebutuhan dan keadaan sekolah.
- Kurikulum.
D. Cara belajar :
1. Belajar di sekolah, siswa harus :
a. Mengetahui semua mata pelajaran sesuai dengan kedudukan dan fungsinya.
b. Memiliki sikap terbuka
c. Menyiapkan semua alat pelajaran
d. Pebuh dengan minat dan perhatian
e. Bersikap kritis dalam menerima pelajaran
f. Mengikuti pelajaran dengan aktif
2. Belajar di rumah,
Selain belajar di sekolah setiap siswa harus selalu membiasakan diri belajar secara teratur di rumah. Yang harus dilakukan adalah
1. Mengulangi pelajaran yang baru diterima dari sekolah, memperjelas dan melengkapi catatan serta mengerjakan pekerjaan rumah (bila ada)
2. Mempersiapkan bahan pelajaran yang akan dipelajari pada esok hari.
KETAHANAN SEKOLAH
- Pengertiaan Ketahanan Sekolah
Ketahanan sekolah adalah suatu keadaan yang menunjukkan adanya kekuatan yang bersumber dari unsure-unsur sekolah, yaitu Kepala sekolah, guru, siswa, tenaga Tata Usaha serta anggota masyarakat sekitar sekolah.
Suatu sekolah yang mempunyai ketahanan sekolah yang baik tidak akan mudah terpengaruh oleh perbuatan-perbuatan yang tidak baik.
- Memelihara dan meningkatkan Ketahanan Sekolah
Pada saat proses belajar mengajar agar berjalan dengan lancar perlu diciptakan suatu keadaan yang aman, bersih, tertib, indah dan penuh kekeluargaan. Usaha yang perlu dilakukan antara lain adalah belajar berdisiplin, mentaati tata tertib, hormat kepada orang tua, guru, kepala sekolah dan staf pegawai lainnya.
- Pengaruh lingkungan terhadap ketahanan sekolah.
Lokasi sekolah dan lingkungan mempunyai hubungan yang erat serta saling mempengaruhi dengan ketahanan sekolah. Pengaruh yang harus dijaga adalah pengaruh negatif yang akan mempengaruhi sekolah misalnya, MIRASANTIKA, obat berbahaya, Rokok dan buadaya tawuran.
No comments:
Post a Comment
berikan komentar anda